Monday 31 July 2017

MENABUNG GRATIS SAMBIL BERBISNIS

In4Link adalah Program menabung secara rutin setiap bulannya selama 5 tahun dengan tujuan investasi sekaligus dapat Asuransi Jiwa (Unit Link) dari TM Power link Equity Fund persembahan Tugu Mandiri. Program ini dijalankan secara viral marketing Nasabah get nasabah yang diawasi oleh OJK. PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (“Tugu Mandiri”) berdiri pada 28 Juni 1985. Pemegang sahamnya, yaitu dari Dana Pensiun Pertamina, PT Timah (Persero), Tbk.,  PT Tugu Pratama Interindo, dan Kementerian Keuangan RI. Ada 3 jenis paket tabungan yaitu : Rp. 350.000, Rp. 700.000 dan Rp. 1.050.000. Dengan mengikuti program In4Link maka Anda akan mendapatkan 4 macam keuntungan sekaligus yaitu :

  • Investment : Tabungan dengan bunga diatas bunga deposito. Karena dana dikelola di bursa saham.
  • Insurance : Dapat proteksi jiwa senilai mulai dari Rp.21.000.000, Rp.42.000.000 dan Rp.63.000.000.
  • Internet : Internet support sistem, realtime dan transparan. Tanpa harus stock stater kit.
  • Income : dengan menjalankan bisnisnya, Anda bisa mendapatkan tambahan income hingga ratusan juta setiap bulannya. 

In4-Link PT AJ Tugu Mandiri Cocok Buat Siapa?

Bisnis ini cocok untuk karyawan, pegawai, wiraswasta, perangkat desa & siapa pun yang ingin menabung rutin sekaligus mendapatkan asuransi, investasi dan kesempatan berbisnis. Cocok untuk Pelajar & Mahasiswa yang ingin belajar berinvestasi dengan mudah, legal dan aman. In4-link Tugu Mandiri sangat pas untuk siapa pun yang menyiapkan tabungan jangka panjang, tabungan berencana, tabungan pensiun, dan tabungan pendidikanTabungan In4-link Tugu Mandiri jodohnya para leader mlm yang sudah bosan dgn konsep mlm jualan barang, mengejar tutup point & menghabiskan profit untuk stok barang. Tabungan In4-link Tugu Mandiri soulmate-nya para agen asuransi yang ingin mendapatkan manfaat lebih dari jenjang karir yang ditawarkan di bisnis ini.

Hanya dengan menyisihkan uang belanja mulai Rp. 12 ribu perhari atau Rp. 350.000 perbulan, Anda sudah bisa menjadi Nasabah in4Link. Ada peluang bisnis untuk menambah penghasilan dengan mengajak teman atau siapa saja untuk menabung di in4Link. Bila dijalankan dengan serius bisa mencapai penghasilan ratusan juta setiap bulannya. 

Alasan, Mengapa memilih Berbisnis di In4-Link Tugu Mandiri:
  • Bisnisnya hanya MENABUNG, bukan jualan barang
  • Berhasil, jadi milyarder saat muda
  • Tidak dijalankan sistemnya (hanya menabung).. Tetap jadi Milyarder SAAT TUA.
  • TANPA Biaya Pendaftaran (StarterKit).
  • Perekrutan Via Online
  • Dipersiapkan untuk bisnis jangka panjang
  • Program RESMI Dari Perusahaan, bukan milik founder
  • Bukan sistem dalam sistem
  • Pemegang Saham Perusahaan BUMN.
  • Pengalaman lebih dari 30 Tahun.
  • Terdaftar & Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Jangka Menabung Hanya 5 Tahun.
  • Hasil Pengembangan Investasi diatas Deposito.
  • Dapat Proteksi Jiwa Hingga Usia 99 Tahun.
  • Pencetakan Polis Lebih Cepat.
  • Tidak ada Kewajiban Tambah Polis Tahunan.
  • Sistem Binary (2 Kaki).
  • Ada 7 Macam BONUS.
  • Bonus Jangka Panjang & Bulanan
  • Bonus SPONSOR hingga 5 Tahun & 3 Generasi.
  • Bonus LEADERSHIP (1 Kakipun Tetap Dapat Bonus)
  • POTENSI INCOME BISNISnya Hingga ratusan juta Per-Bulan.

Tunggu apa lagi. Jadikan uang 350 ribu, 700 ribu & 1juta 50 rb Anda 
menjadi titik balik dalam hidup Anda!

Untuk tahu lebih lengkap tentang bisnis ini

KLIK D I S I N I  !




Atau langsung mendaftar dengan mengisi form di bawah ini :

Sunday 30 July 2017

AYO MENABUNG : Gerakan JOKOWI Untuk Masyarakat Sejahtera

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertempat di Jakarta Convention Center, 31 Oktober 2016, mengkampanyekan “Ayo Menabung” dalam rangka Hari Menabung Sedunia untuk meningkatkan budaya menabung masyarakat di berbagai produk jasa keuangan serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Kampanye “AYO Menabung” digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) sebagai bagian dari penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang dikeluarkan pada tanggal 1 September 2016.

Kampanye “Ayo Menabung” dimaksudkan untuk membangkitkan kembali budaya menabung dan investasi bagi masyarakat Indonesia. Melalui acara ini diharapkan masyarakat luas semakin mengenal ragam produk dan jasa keuangan sebagai sarana untuk melakukan aktivitas menabung dan investasi di lembaga jasa keuangan formal, yang dapat menjadi basis peningkatan likuiditas tabungan domestik untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Hal lain yang menjadi alasan pentingnya kampanye “Ayo Menabung” yaitu rasio savings to GDP Indonesia yang masih relatif rendah, yaitu sekitar 31%, dibandingkan dengan Singapura sebesar 49%, Philipina sebesar 46%, serta China sebesar 49%.
Selain itu, rendahnya budaya menabung saat ini ditunjukkan dengan menurunnya Marginal Propensity to Save (MPS/keinginan untuk menabung) meskipun GDP per kapita meningkat. Hal ini juga dipengaruhi dengan tingkat akses ke lembaga keuangan formal yang menurut Data Bank Dunia 2014 hanya sebesar 36,1% atau lebih rendah dibanding dengan negara ASEAN lain seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam sambutannya mengatakan kampanye “Ayo Menabung”  tidak hanya identik dengan menabung di bank, tetapi juga pada produk industri keuangan non-bank dan pasar modal.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan produk industri keuangan tidak hanya di tabungan perbankan, namun juga pada sektor industri keuangan non-bank seperti menabung untuk perlindungan di asuransi, menabung untuk cicilan di lembaga pembiayaan, menabung untuk hari tua di dana pensiun, menabung emas di pergadaian serta menabung saham dan reksa dana di pasar modal,” kata Muliaman.
Perluasan istilah menabung itu, lanjutnya merupakan strategi OJK bersama Industri Jasa Keuangan untuk semakin meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan yang diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan.

Dalam rangka kampanye “Ayo Menabung”, selama bulan Oktober 2016, OJK bersama-sama Industri Jasa Keuangan (IJK) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Inklusi Keuangan dengan semboyan “Inklusi Keuangan Untuk Semua”. Selama pelaksanaan bulan Inklusi Keuangan tersebut, tercatat pembukaan jumlah rekening baru di seluruh industri jasa keuangan sebanyak 3.5 juta rekening, dengan rincian sebagai berikut:
  • Pembukaan rekening dana pihak ketiga 3.388.267 rekening.
  • Pembukaan polis asuransi 12.482 polis.
  • Pembukaan rekening investasi pada pasar modal 14.880.
  • Pembukaan rekening pada Dana Pensiun 665.
  • Pembukaan rekening pembiayaan 14.321 rekening.
  • Pembukaan rekening tabungan emas sebanyak 115.862 rekening.
Saat ini, OJK bersama beberapa Kementerian dan industri jasa keuangan juga telah melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat kepada sektor keuangan formal, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah dan berdomisili di daerah-daerah yang belum dapat dijangkau oleh Lembaga Jasa Keuangan.
Dalam acara “Ayo Menabung” ini, juga dikampanyekan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) sebagai branding dari produk tabungan yang telah dimiliki oleh pihak perbankan, dengan segmen mahasiswa dan pemuda.
Melalui Kampanye “Ayo Menabung” juga didorong agar seluruh siswa/siswi pelajar di Indonesia dapat mempunyai tabungan Simpanan Pelajar 
Di IN4LINK Tugu Mandiri anda hanya perlu melakukan 2 hal saja :

1. Menabung Rutin Setiap Bulan
2. Bercerita tentang Bisnis IN4LINK Tugu Mandiri
Anda para InvestorKaryawan SwastaIbu Rumah TanggaPNSPerangkat Desa, Wiraswasta atau bahkan Mahasiswa juga bisa menjalankan Bisnis IN4LINK Tugu Mandiri.

Tips Jitu Pensiun Nyaman

Masa pensiun seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan. Pensiun semestinya menjadi saat kamu menghabiskan waktu bersantai dan bersenang-senang menikmati hasil kerja keras. Tapi sayangnya, saat ini banyak sekali orang yang pada masa pensiunnya justru mengalami kesulitan terutama masalah finansial.

Apa penyebabnya? Ternyata penyebabnya adalah kesalahan finansial yang dilakukan saat usia muda. 

Buat kamu yang tidak ingin sengsara saat pensiun, simak dan hindari 4 kesalahan finansial yang kerap dilakukan pekerja muda berikut ini : 
  1. Punya hobi konsumtif. Hobi yang konsumtif memang mengasyikkan jika dilakukan saat usia masih muda, tetapi dampaknya akan menyengsarakan saat pensiun nanti. Salah satu contohnya adalah hobi modifikasi mobil. Sebenarnya sah-sah saja memodifikasi mobil apabila kamu masih bisa mengendalikan diri. Sebab, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.Uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah bisa habis untuk memodifikasi mobil. Kalau kamu memang memiliki uang lebih sih tidak apa-apa, tetapi kalau uang yang dimiliki cenderung pas-pasan, sebaiknya utamakan hal yang lebih penting terlebih dahulu. Lebih baik gunakan uang tersebut untuk membeli rumah, tabungan usaha atau untuk berinvestasi. 
  2. Tidak berinvestasi sejak dini. Memang saat ini banyak sekali orang yang sudah sadar pentingnya berinvestasi. Tetapi, persentase jumlah anak muda yang menyadari betapa pentingnya investasi masih sedikit. Padahal, investasi adalah perencanaan keuangan yang akan bermanfaat dalamk jangka panjang.Jika dilakukan sejak muda, manfaatnya akan terasa saat kamu tua. Maka dari itu, mulailah mempelajari instrumen investasi yang ada dan dianjurkan seperti saham, reksa dana, emas, obligasi atau deposito. 
  3. Sudah dewasa tapi mengandalkan orang tua melulu. Ini juga kesalahan yang sering dilakukan banyak anak muda. Karena orang tua mampu secara finansial, anak menjadi cenderung bergantung pada orang tua. Ujung-ujungnya, kamu akan tumbuh menjadi orang yang tidak mandiri. Keluar dari rumah orang tua ketika mendapatkan tawaran pekerjaan merupakan salah satu cara agar membuatmu lebih mandiri.Sebab, dengan bekerja dan hidup terpisah dari orang tua, kamu akan lebih mandiri dalam banyak hal seperti mengatur keuangan sendiri secara disiplin. Segeralah keluar dari zona nyaman yang membuat kamu sulit berkembang. 
  4. Lupa berasuransi. Poin terakhir ini sangat penting namun seringkali diremehkan. Ini merupakan kesalahan finansial yang sangat fatal dan sering dilakukan oleh anak muda. Lantaran merasa masih muda dan sehat, banyak anak muda meremehkan pentingnya berasuransi. Padahal, jika ada risiko yang suatu saat menimpa kamu, seperti masalah kesehatan, keuangan kamu bisa terancam. Malah, uang yang sudah kamu siapkan untuk pensiun nanti bisa amblas digunakan membayar biaya kesehatan yang tidak murah.